Banyak orang yang beranggapan jika pengalaman organisasi di kampus tidak penting, karena akan menghabiskan waktu. Namun, aktif berorganisasi justru bisa mengasah kemampuan dan pengalaman yang nantinya bisa menjadi nilai tambah saat melamar kerja.  

HRD perusahaan menjadikan pengalaman organisasi sebagai salah satu pertimbangan saat menyeleksi karyawan, khususnya para lulusan baru. Tolak ukur kompetensi pelamar kerja biasanya dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan pengalamannya dalam berorganisasi.   

Manfaat Pengalaman Organisasi 

Pengalaman organisasi memiliki segudang manfaat yang tidak hanya dirasakan dampaknya saat kuliah tetapi juga akan terasa sampai di lingkungan kerja. Berikut adalah berbagai manfaatnya.  

1. Memperkaya Pengalaman 

Ikut berkontribusi untuk lingkungan melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi, menunjukkan bahwa Anda aktif berorganisasi. Kontribusi itulah yang dilihat perusahaan.  

Selain itu, aktif berorganisasi akan mengasah kemampuan untuk mengatur waktu, antara mengerjakan tugas kuliah dan tugas organisasi. Kemampuan tersebut merupakan nilai tambah bagi perusahaan. 

Dengan berorganisasi, Anda juga jadi terbiasa melakukan teamwork untuk mencapai tujuan bersama. Teamwork sendiri juga sangat dibutuhkan di perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.    

2. Memperoleh Soft Skill

Dengan berorganisasi, mahasiswa juga akan mendapatkan soft skills. Soft skills yang bisa didapat dari organisasi antara lain: kemampuan komunikasi, bekerja sama dengan orang lain, mengatur waktu, kemampuan adaptasi, kemampuan mengontrol diri, dan masih banyak lagi. 

Kemampuan tersebut umumnya hanya dipelajari secara teoretis di perguruan tinggi. Namun, di organisasi mahasiswa dapat belajar untuk sungguh-sungguh mengaplikasikan teori tersebut.  

3. Memiliki Kemampuan Bersosialisasi yang Teruji

Tak sedikit mahasiswa yang tidak mampu bertahan lama di dunia kerja karena merasa tidak cocok dengan lingkungan tempat kerja. Hal ini dapat diminimalkan dengan pengalaman berorganisasi. Di dalam organisasi, mahasiswa dilatih untuk menghadapi banyak orang dengan beragam karakter. Anda akan bertemu banyak orang baru, baik itu adik, kakak, maupun rekan satu angkatan. 

Dengan begitu, Anda akan belajar berinteraksi dengan orang baru dengan latar belakang, usia, dan sifat, yang jauh berbeda. Bahkan juga belajar bagaimana bekerja sama dengan orang-orang tersebut untuk mencapai tujuan bersama. 

4. Mengasah Bakat    

Selain dapat mengasah kemampuan sosial, organisasi juga bisa mengasah minat dan bakat yang dimiliki. Misalnya, Anda memiliki bakat berinteraksi dengan orang banyak. Tergabung dalam organisasi akan melatih kemampuan berbicara di depan banyak orang, seperti menjadi MC di acara-acara resmi organisasi. 

Jika Anda memiliki bakat di bidang seni tari, maka bergabung dengan organisasi seni tari bisa membantu Anda mengenal teknik-teknik tari yang baik. Anda juga bisa memperoleh info seputar pekerjaan di dunia pertunjukan tari untuk mahasiswa.  

5. Menjadi Wadah untuk Praktik   

Di dalam kelas, hal yang akan dibahas sekitar 80% adalah teori. Sementara di dalam organisasi, 80% hal yang dilakukan bersifat praktik. Jadi, kemampuan yang dimiliki baik untuk berteori maupun praktik akan menjadi seimbang. 

Ketika memasuki di dunia kerja, keahlian untuk mewujudkan teori menjadi eksekusi (praktik) adalah kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Berorganisasi akan membuat Anda memiliki keahlian tersebut. 

Itulah 5 keuntungan yang akan didapat dari pengalaman organisasi di perguruan tinggi. Hal ini memperbesar kesempatan untuk bekerja di berbagai perusahaan.

SOUVIA