Dominasi dunia bisnis membutuhkan perencanaan yang matang dan strategi yang jitu. Salah satu alat yang ampuh untuk mewujudkan hal tersebut adalah business model canvas (BMC). Lantas, apa itu BMC?

Dalam dunia bisnis, istilah tersebut bukan menjadi hal yang asing. Hal ini merupakan bagian penting dari strategi dalam berbisnis dengan sukses. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk Anda dalam memahami BMC, mulai dari pengertian, elemen-elemen penting, cara kerja, hingga contoh penerapannya dalam bisnis.    

Apa Itu BMC?

Untuk melihat peluang-peluang bisnis yang menguntungkan, seorang pengusaha perlu memahami apa itu BMC. BMC adalah kerangka kerja visual yang digunakan untuk merancang, mengomunikasikan, dan menganalisis model bisnis sebuah perusahaan. BMC dapat digunakan untuk menyederhanakan konsep bisnis yang rumit menjadi format satu halaman yang mudah divisualisasikan dan dipahami. 

Mengutip Alfan Alfarisi dalam artikel “Perumusan Strategi Business Model Canvas (BMC) pada Perusahaan Sandal Toyosima Singosari”, BMC merupakan alat yang dapat digunakan secara sistematis dalam merancang, memahami, dan mengaplikasikan model bisnis baru maupun yang sudah ada. Dengan demikian, BMC merupakan alat penting dan efisien untuk mengembangkan setiap jenis bisnis.   

Elemen-Elemen Penting dalam BMC

BMC terdiri dari sembilan elemen yang saling terkait, yaitu:

1. Market Segments (Segmentasi Pasar) 

Elemen ini menjelaskan siapa target pasar Anda. Identifikasi kelompok pelanggan yang Kan Anda layani dengan produk atau jasa Anda.

2. Value Propositions (Proposisi Nilai)

Jelaskan secara singkat nilai yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Jelaskan dengan rinci mengapa mereka harus memilih produk atau jasa Anda dibandingkan dengan pesaing?  

3. Channels (Saluran)

Ini menjelaskan cara Anda menjangkau dan menyampaikan nilai kepada pelanggan? Saluran ini bisa berupa toko fisik, website, media sosial, dan lain-lain. 

4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)

Bagian ini menjelaskan cara Anda membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan. Strategi ini dapat berupa program loyalitas, layanan pelanggan yang prima, dan lain-lain. 

5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan) 

Elemen ini menjelaskan cara Anda menghasilkan keuntungan? Identifikasi semua cara yang Anda gunakan untuk mendapatkan penghasilan dari pelanggan. 

6. Key Resources (Sumber Daya Utama) 

Pahami apa saja aset dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Ini bisa berupa sumber daya manusia, teknologi, bahan baku, dan lain-lain.

7. Key Activities (Aktivitas Utama)

Tentukan apa saja aktivitas penting yang perlu dilakukan untuk menjalankan bisnis Anda. Aktivitas ini harus mendukung penciptaan dan penyampaian nilai kepada pelanggan.

8. Key Partnerships (Kemitraan Utama)

Tentukan jalinan kerja sama dengan pihak lain apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Ini merupakan kemitraan dengan pemasok, distributor, dan perusahaan lain yang saling menguntungkan. 

9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Buat rincian biaya apa saja yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis Anda. Identifikasi semua biaya tetap dan biaya variabel yang terkait dengan operasional bisnis.

Cara Kerja BMC

BMC bekerja dengan cara memvisualisasikan kesembilan elemen di atas dalam sebuah kanvas. Dengan mengisi dan menghubungkan elemen-elemen tersebut, Anda dapat melihat gambaran keseluruhan tentang bagaimana bisnis Anda akan berjalan.

Proses pengisian BMC biasanya dilakukan melalui diskusi dan brainstorming bersama tim. Cara ini mendorong terjadinya kolaborasi dan pemikiran kritis untuk merumuskan model bisnis yang efektif.

Contoh BMC di Perusahaan Delivery Makanan

Untuk mempermudah pemahaman mengenai BMC, Anda dapat menyimak penerapan 9 elemen BMC di perusahaan delivery makanan berikut ini.  

1. Customer Segments

Pelanggan perorangan yang sibuk dan menginginkan kemudahan dalam memesan makanan. 

2. Value Propositions

Aneka pilihan menu dari berbagai restoran, pengiriman cepat dan tepat waktu, kemudahan pemesanan melalui aplikasi di smartphone

3. Channels

Aplikasi mobile, website, dan kerja sama dengan restoran.

4. Customer Relationships

Layanan pelanggan yang responsif, program loyalitas, promosi, dan diskon.

5. Revenue Streams

Komisi dari setiap pemesanan makanan yang berhasil. 

6. Key Resources

Aplikasi smartphone yang canggih, tim pengemudi yang andal, dan jaringan restoran yang luas.  

7. Key Activities 

Pengembangan aplikasi, akuisisi restoran mitra, pengelolaan pesanan dan pengiriman makanan. 

8. Key Partnerships

Restoran mitra dan platform pembayaran online

9. Cost Structure

Pengembangan dan maintenance aplikasi mobile, gaji karyawan, biaya pemasaran, komisi restoran. 

Kesimpulannya, jawaban dari pertanyaan apa itu BMC adalah alat visualisasi strategi bisnis yang ampuh untuk membangun bisnis yang sukses. Dengan memahami elemen dan cara kerja BMC, Anda dapat merancang model bisnis yang inovatif, berkelanjutan, dan menguntungkan. 

SOUVIA