Pengertian seminar sudah tidak asing lagi di kalangan para akademisi. Hal tersebut karena seminar menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan.  

Konsep acara seminar merujuk pada perkumpulan suatu kelompok untuk membahas suatu permasalahan atau mengenalkan gagasan. Biasanya, kegiatan ini akan menghadirkan narasumber sebagai pembicara yang ahli di bidangnya.

Pada perkembangannya, konsep acara seminar tidak hanya berlaku di dunia pendidikan. Namun, juga banyak diadopsi di dunia kerja.  

Pengertian Seminar

Secara harfiah, seminar berasal dari Bahasa Latin, yakni seminarium. Kata ini bermakna tanah tempat penanaman benih. Pengertian seminar ini memang tidak memiliki makna yang sempurna, karena istilah seminary bermakna konotatif dan merujuk pada proses transmisi ilmu atau gagasan oleh suatu lembaga atau komunitas.  

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan seminar sebagai bentuk pertemuan untuk memperbincangkan sebuah masalah di bawah pimpinan ahli atau pakar. 

Sementara itu, mengutip dari pustaka.ut.ac.id, seminar merupakan tanggung jawab sosial seorang akademisi untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya melalui forum ilmiah.

Melalui forum ini, narasumber atau pakar yang ahli di bidangnya akan memimpin sebuah diskusi ilmiah dengan membeberkan hasil temuan atau gagasan yang dimiliki untuk mendapatkan tanggapan dari audiens. 

Tujuan Seminar

Seminar memiliki tujuan yang positif dan bermanfaat. Selain untuk menambah pengetahuan, peserta juga dapat meningkatkan minat dan motivasi melalui kegiatan ini. Beberapa tujuan lainnya dari seminar antara lain:

  1. Memperdalam Pengetahuan

Seminar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan terkait topik tertentu.   

Para pakar akan menyampaikan informasi dengan sudut pandang mereka secara terperinci, sehingga peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik.

  1. Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman

Seminar menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara narasumber dengan peserta. 

Melalui kegiatan ini, narasumber dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Sementara peserta dapat memperoleh pengetahuan baru dari pengalaman praktis para pakar.  

  1. Mendiskusikan Masalah dan Mencari Solusi

Seminar sering kali dirancang untuk mendiskusikan suatu masalah di bidang tertentu. Melalui presentasi dan diskusi, para peserta seminar dapat bertukar gagasan dan pendapat dalam menyikapi permasalahan tersebut.

  1. Mengembangkan Keterampilan

Beberapa seminar tidak hanya berkutat pada ilmu pengetahuan saja. Namun, juga membahas terkait pengembangan diri atau keterampilan yang dapat diaplikasikan secara langsung oleh peserta seminar. Misalnya seminar mengenai public speaking, writing, dan personal branding.  

  1. Menumbuhkan Minat dan Motivasi

Seminar yang menghadirkan topik menarik dan inspiratif dapat menumbuhkan minat dan motivasi peserta untuk mengembangkan diri di bidang tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk membentuk karakter dan individu yang lebih baik ke depannya. 

Jenis-Jenis Seminar

Ada banyak jenis seminar yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam lingkungan perguruan tinggi. Beberapa jenis seminar di antaranya: 

  • Berdasarkan skala kegiatan: seminar nasional dan internasional. 
  • Berdasarkan tujuan: seminar proposal, seminar skripsi, seminar karya ilmiah, dan lain-lain. 
  • Berdasarkan keilmuan: seminar budaya, seminar kewirausahaan, seminar kedokteran, dan lain-lain

Demikian penjelasan mengenai pengertian seminar, tujuan, dan jenis-jenisnya. Ikutilah seminar sesuai minat dan kebutuhan masing-masing. 

SOUVIA