Penulisan souvenir yang benar menjadi hal paling berpengaruh dalam menciptakan kesan positif kepada penerimanya. Souvenir tidak hanya sekedar barang semata, tetapi merupakan hasil representasi sebuah kenangan dan momen yang spesial.

Dikutip dari Jurnal Sejahtera, Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Volume 2 Nomor 2, Peningkatan Kemampuan Kreativitas di Kalangan Pengrajin Souvenir dalam Meningkatkan Kualitas Produk, Abdul Mansyur dkk, (2023, 171), selain sebagai kenangan, souvenir juga buah dari ekonomi kreatif masyarakat lokal di Indonesia, yaitu bentuk pengembangan kreativitas yang melahirkan barang dengan bahan murah dan bernilai jual tinggi.

Penulisan Souvenir yang Benar

Souvenir berasal dari Bahasa Inggris ‘souvenir’ yang artinya ‘tanda mata’, ‘oleh-oleh’, dan ‘suvenir’ dalam Bahasa Indonesia. Kata ‘souvenir’ ini telah menjadi bahasa serapan dalam Bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Daring Data Kamus Edisi Oktober 2023, ‘souvenir’ adalah bentuk tidak baku dari kata ‘suvenir’. Namun, karena pengaruh globalisasi, banyak orang yang tetap menulisnya dengan teks ‘souvenir’. 

Penulisan souvenir untuk berbagai macam acara harus dilakukan dengan teliti dan cermat, karena berpengaruh besar terhadap kesan yang tercipta. Berikut adalah panduan praktis yang bisa dijadikan acuan untuk membuat penulisan souvenir yang benar: 

1. Sederhana dan Bermakna

Penulisan souvenir yang benar sebaiknya dilakukan dengan menggunakan kalimat yang tidak rumit. Jadi, cukup tuliskan kalimat singkat (maksimal 5 kata) dengan makna mendalam saja. Apabila ada pesan yang ingin disampaikan di souvenir, maka sampaikan dengan ringkas dan jelas.

2. Pemilihan Kata yang Tepat

Untuk menciptakan kesan yang indah, pilih kata-kata yang tepat saat menulis souvenir. Gunakan kata-kata dengan makna yang positif dan ramah. Selain itu, bisa juga menggunakan diksi yang indah tetapi tidak berlebihan, baik dari segi makna maupun jumlahnya.   

3. Sesuai Acara

Souvenir harus ditulis sesuai acaranya. Sebagai contoh, untuk acara pernikahan, maka sebaiknya souvenir ditulis dengan kata-kata romantis yang melambangkan kisah percintaan kedua mempelai. 

4. Sopan 

Berkreasi maksimal memang baik. Namun, tetaplah jaga etika dan kesopanan. Hindari penggunaan frasa yang tidak dipahami dan tidak sopan, karena dapat menyinggung perasaan penerimanya. 

5. Penggunaan Tanda Baca yang Benar 

Pastikan juga bahwa penulisan souvenir yang benar juga menggunakan tanda baca yang tepat. Apabila terdapat kekeliruan tanda baca, maka itu dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi penerima. Tanda baca yang umum digunakan pada souvenir adalah titik (.), koma (,), tanda petik (‘), dan lain-lain.

6. Personalisasi

Apabila memungkinkan, penulisan souvenir bisa disertai personalisasi nama penerima. Hal ini bisa membuat mereka merasa sangat dihargai dan diistimewakan dalam suatu acara.

7. Cocok dengan Desain Souvenir

Sesuaikan penulisan souvenir dengan desain souvenir yang dipilih. Pastikan bahwa penulisannya sudah cocok dan mudah dibaca dengan visualisasi desain souvenir secara keseluruhan. 

Demikian panduan praktis penulisan souvenir yang benar untuk dijadikan acuan saat membuat souvenir sebuah acara. Penulisan souvenir bisa menimbulkan kesan mendalam bahkan pesan yang sentimentil. Maka dari itu, ingat dan lakukan panduan di atas dalam menulis souvenir.  

SOUVIA