Peningkatan daya beli masyarakat pada momen Ramadan hingga Lebaran, berdampak signifikan pada perputaran ekonomi di masyarakat. Peningkatan konsumsi sangat dipengaruhi oleh kebutuhan primer seperti menyetok produk makanan, membeli pakaian baru hingga perlengkapan ibadah. Peningkatan konsumsi juga dipengaruhi oleh kebutuhan silaturahmi, acara buka puasa bersama, gathering selama Bulan ramadan, hingga tren kiriman hampers dan parcel Lebaran.
Berbagi bingkisan berisi kebahagiaan memang menjadi salah satu tren saat ini terutama menjelang hari Raya Idul Fitri. Momen ini menjadi spesial karena tidak terjadi setiap hari, yakni hanya sekali dalam satu tahun. Istilah parsel lebaran telah kita dengar sejak bertahun tahun yang lalu, namun saat ini ada istilah baru untuk kiriman bingkisan, yakni Hampers.
Hampers Lebaran maupun Parsel Lebaran pada dasarnya adalah istilah yang dimaknai sama, sebuah kiriman bingkisan berisikan produk yang dikemas dengan cantik, dan dikirim untuk saling berbagi di momen spesial. Bentuk Parcel biasanya produk yang dikemas dengan packaging plastik, sedangkan Hampers lebih luas bentuk wadahnya, bisa berupa keranjang rotan ataupun hardbox. Hampers maupun parcel sama sama disertai dengan kartu ucapan berkenaan dengan momen pemberian bingkisan tersebut.
Awal Mula Istilah “Hampers”
Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, Awal mula terciptanya Hampers Istilah hampers pertama kali dipopulerkan di Inggris oleh William the Conqueror, yang memimpin negara pada abad ke-11, bertepatan usai Pertempuran Hastings. Hamper bermuara dari bahasa Perancis “Hanapier” yang bermakna “keranjang untuk piala”.
Awalnya, 1000 tahun yang lalu, keranjang anyaman digunakan untuk membawa makanan dan anggur dalam pengembaraan panjang melewati daratan dan laut. Adapun anyaman tak lain bahan utama keranjang makanan yang bersifat tahan lama.
Memasuki tahun 1800-an, terjadi pergeseran makna dan fungsi. Saling membagikan hampers sudah menjadi sebuah tradisi. Pengaruh revolusi industri mengubah wadah keranjang anyaman menjadi bingkisan untuk perayaan Natal. Tradisi ini juga bermula dari kisah keluarga Victoria. Pada abad ke-19, keluarga Victoria kelas menengah dan atas menjadikan hamper sebagai bingkisan mewah untuk diberikan ke orang lain.
Tren 2022, Isi Produk Hampers dan Parcel Lebaran Lebih beragam
Pada awal mulanya, Parcel Lebaran identik dengan bingkisan buah-buah an ataupun snack dan kue kering. Seiring berjalannya waktu, tren konsumen berubah mengikuti perkembangan zaman. Isi Parcel Lebaran tidak lagi itu-itu saja, namun dapat juga berupa berbagai jenis produk mulai dari produk fashion, produk perawatan kulit, produk perawatan tubuh, produk perlengkapan dapur, produk penunjang Kesehatan hingga produk kerajinan atau handmade.
Tren parcel dan bingkisan lebaran juga dipengaruhi oleh era digital dimana di era ini pengguna layanan digital telah berkembang 3,6 kali lebih banyak selama dua tahun belakangan (bisnis.com). Tentunya juga, tren akan mengalami perkembangan seiring dengan semakin berkembangnya dunia digital marketing, social media dan juga dipengaruhi oleh selebritas atau orang orang terkenal, termasuk influencer social media yang juga banyak memengaruhi tren di masyarakat.
Parcel Lebaran kini lebih personal
Jika dahulu, parcel lebaran identik diberikan untuk rekan bisnis, alias hanya untuk mereka yang bekerja kantoran saja, saat ini parcel dan hampers lebaran terkesan lebih personal. Siapapun dapat mengirimkan bingkisan kebahagiaan ini kepada orang-orang tersayangnya, baik kepada sahabat dekat, saudara, tetangga, orangtua, guru dan dosen maupun kepada partner bisnis juga.
Parcel lebaran masa kini juga bisa di-customized isinya menyesuaikan dengan penerima parcel. Sentuhan personal lebih dirasakan dalam tren parcel dan hampers saat ini dimana wadah dan pengemasan hingga kartu ucapan harus diperhatikan penampilannya.
Parcel Lebaran meningkatkan nilai jual produk
Bagi Anda yang memiliki produk untuk dijual, tak ada salahnya Anda membuat paket hampers ataupun parcel untuk momen momen special. Idenya adalah dengan mengemas berbagai jenis produk yang Anda jual menjadi sebuah paket produk, dengan kemasan spesial dan kartu ucapan. Ada baiknya Anda juga sesuaikan dengan tema momen spesial tersebut. Misalnya, menjelang hari Raya Idul Fitri, Parcel Lebaran produk Anda dapat menjadi sebuah peluang tersendiri.
Konsumen parcel atau hampers akan selalu ada mengingat semakin meningkatnya tren pemberian bingkisan di momen spesial ini. Era digital dan social media, telah mengubah segalanya. Tren unboxing produk di media sosial juga merupakan salah satu faktor untuk menarik daya beli konsumen.
Parcel dan Hampers Lebaran meningkatkan status sosial
Status sosial adalah kedudukan suatu individu dalam suatu tatanan masyarakat. Status ini merupakan pandangan orang lain terhadap individu tersebut. Apakah individu tersebut dihormati, disukai, dibenci, atau bahkan diremehkan tergantung oleh status sosialnya. Pengaruh lingkungan seperti lingkaran pergaulan juga memengaruhi status sosial dalam masyarakat.
Tren Parcel Lebaran yang dipengaruhi juga oleh lingkaran pergaulan, dapat memengaruhi juga penilaian orang lain terhadap status sosial. Individu yang membagikan Parcel atau Hampers Lebaran dinilai sebagai individu yang mampu dan memiliki pendapatan lebih. Sedangkan, individu yang menerima kiriman parcel maupun hampers, dinilai individu yang mendapat perhatian sosial dari sekeliling mereka. Tentunya, penilaian ini bersifat subjektif dan hanya berlaku pada penilaian kalangan tertentu saja.
Pada indikator tertentu, terutama terhadap aspek harga produk dalam Parcel dan Hampers Lebaran, aspek ini dinilai dapat meningkatkan status sosial mereka yang mengikuti tren Parcel dan Hampers. Dengan status sosial lebih tinggi, konsumen akan lebih dapat membeli produk dengan harga diatas rata-rata.
Parcel dan Hampers Lebaran dapat menjadi peluang usaha bagi UMKM
Peluang Bisnis Hampers tergolong bisnis musiman yang biasanya ramai menjelang hari-hari besar seperti lebaran atau natal. Meskipun musiman, peluangnya cukup besar. Banyak perusahaan yang mengirimkan hampers pada karyawan-karyawannya. Banyak juga profesional yang mengirimkan paket bingkisan kepada partner bisnis mereka.
Ada kalanya hampers tidak hanya dikirim selama hari-hari besar saja. Beberapa orang juga mengirim hampers sebagai hadiah ulang tahun atau hadiah pernikahan sahabat atau kolega. Jadi, meskipun tergolong bisnis musiman, hampers masih bisa memiliki peluang di hari-hari biasa.
Satu paket hampers dapat terjual dengan harga yang cukup lumayan. Jasa menghias dan kemasan atau wadah hampers pun dapat Anda perhitungkan dalam paket jualan hampers ini. Semakin banyak variasi dan isi hampers, semakin banyak pula peminat pembeli paket hampers. Hal ini bisa menjadi sebuah peluang usaha bagi Anda yang sedang mencari peluang bisnis. Berpeluang juga bagi UMKM yang ingin meningkatkan penjualan produk mereka dengan membuatkan paket Hampers maupun Parcel Lebaran.
Jika Anda bingung memilih parcel ataupun hampers untuk rekan bisnis Anda, Anda dapat menghubungi Tim SOUVIA, #YourTrustedSouvenir dan melihat lihat produk hampers yang kira kira cocok untuk rekan bisnis Anda. Cek portofolio SOUVIA di link ini.
SOUVIA menyediakan jasa pembuatan souvenir dan merchandise untuk seminar seperti paket seminar, paket seminar kit, paket seminar ekslusif, paket seminar kit ekslusif, paket sponsorship seminar, souvenir perusahaan, souvenir instansi, dan berbagai keperluan seminar lainnya. SOUVIA Group menjual berbagai pilihan souvenir yang dapat menunjang keberlangsungan acara Anda.
Temukan produk souvenir maupun corporate gift untuk perusahaan Anda, sesuai kebutuhan dengan kualitas terbaik dan pengerjaan tepat waktu di SOUVIA, #YourTrustedSouvenir.
Untuk Informasi, konsultasi dan pemesanan, Silahkan hubungi sales kami di :