Menyusun acara formal tentunya membutuhkan perencanaan yang matang agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Setiap detail acara, mulai dari pembukaan hingga penutupan haruslah diperhatikan secara seksama. Susunan acara formal yang baik dapat memberikan kesan profesional dan membuat para tamu merasa dihargai.
Susunan acara bukan hanya sekedar daftar urutan kegiatan saja, namun lebih dari itu merupakan sebuah panduan berjalannya suatu acara. Dengan menyusunnya secara rinci anda dapat mengantisipasi terjadinya kendala dan memastikan acara berjalan sesuai rencana. Susunan acara juga dapat berfungsi sebagai panduan bagi MC atau pembawa acara dalam memandu acara tersebut.
Elemen-Elemen Penting dalam Susunan Acara Formal
Setiap susunan acara formal terdiri dari beberapa elemen penting, di antaranya:
- Pembukaan, diawali dengan sambutan yang hangat dari tuan rumah atau panitia penyelenggara. Lalu dilanjutkan dengan doa pembuka atau menyanyikan lagu kebangsaan.
- Sambutan, biasanya akan ada sambutan dari tamu undangan kehormatan, seperti pejabat, tokoh masyarakat, atau sponsor acara.
- Acara inti, yaitu bagian dari acara, dapat berupa presentasi, diskusi panel, pertunjukkan, ataupun kegiatan lainnya.
- Penutup, dapat dilakukan dengan mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat, sertakan juga doa penutup.
Tips Menyusun Susunan Acara yang Formal dengan Efektif
Ketika menyusun susunan untuk acara formal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar acara berjalan dengan efektif, yaitu:
1. Menentukan Tujuan Acara
Tentukanlah tujuan utama dari acara yang akan diselenggarakan. Dengan menentukan tujuan acara, akan mempermudah dalam menentukan tema, isi acara, dan target audiens.
2. Buat Timeline yang Realistis
Buatlah timeline atau jadwal yang detail untuk setiap kegiatan dengan realistis, mulai dari persiapan hingga penutupan acara. Berikanlah waktu yang cukup untuk setiap sesi agar acara berjalan dengan lancar.
3. Sesuaikan dengan Tema Acara
Pastikan susunan acara sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Jika acaranya formal, maka susunan acara juga harus formal
4. Libatkan Semua Pihak
Libatkanlah semua pihak yang terlibat dalam acara, mulai dari panitia, pembicara, vendor, dan lain sebagainya dalam menyusun susunan acara. Agar semua pihak tahu jalannya acara.
5. Buat Plan B
Siapkanlah plan B atau rencana cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kendala pada setiap kegiatan.
Contoh Teks Susunan Acara yang Formal
Berikut ini adalah beberapa contoh susunan untuk acara formal yang dapat dijadikan sebagai referensi:
1. Contoh Susunan Acara Seminar
Pada acara seminar biasanya akan membahas suatu tema atau topik tertentu, berikut adalah sedikit gambaran susunan acara yang dapat dibuat:
- Pembukaan seminar yang dibawakan oleh pembawa acara
- Sambutan hangat dari ketua panitia atau penyelenggara
- Kata pengantar dari moderator
- Penyampaian materi yang disampaikan oleh pembicara
- Sesi tanya jawab dan diskusi
- Penyampaian kesimpulan dari moderator
- Penutupan, doa, dan harapan
2. Contoh Susunan Acara Rapat Perusahaan
Rapat perusahaan merupakan contoh acara formal, berikut adalah contoh susunan acara yang dapat dibuat:
- Pembukaan rapat oleh pembawa acara atau moderator
- Pembacaan doa sebelum dimulainya rapat
- Sambutan dari ketua pelaksana, atau pemimpin rapat
- Sambutan dari direktur perusahaan atau atasan sesuai dengan jabatan
- Masuk ke dalam acara inti pembahasan agenda rapat
- Pembacaan kesimpulan dari pembawa acara atau moderator
- Pembacaan doa dan penutup.
Susunan acara formal yang baik adalah kunci keberhasilan sebuah acara. Dengan mengikuti tips dan contoh di atas, anda dapat menyusun acara formal yang menarik dan berkesan. Ingatlah bahwa susunan acara bukan hanya sekedar daftar kegiatan, tetapi juga cerminan profesionalisme penyelenggara acara.
Butuh Souvenir ? Lihat Penawaran dari Souvia
FAST RESPOND
Chat WA Anda pasti dibalas kurang dari 1 menit. Silahkan chat WA kompetitor kami, dan bandingkan 😉