Bahan tumbler memiliki karakteristik berbeda-beda. Jika saat ini Anda berencana untuk pesan tumbler souvenir, ada baiknya memahami manfaat, bahan pembuatnya beserta dengan jenis tumbler agar tepat sasaran.

BACA JUGA: Apa arti tumbler: jenis, fungsi, dan rekomendasi untuk media promosi

Pengertian dan Sejarah Tumbler

Saat ini tumbler sudah semakin populer dan sudah banyak jenisnya tergantung bahan tumbler yang digunakan.

Arti tumbler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tumbler adalah merupakan wadah atau tempat air minum yang memiliki bentuk seperti gelas tanpa gagang dan memiliki penutup.

Tumbler minum awalnya berbentuk gelas kaca yang bisa dibawa bepergian, sehingga bahan tumbler yang digunakan kebanyakan kaca. Namun, semakin ke sini, banyak yang mengartikan tumbler sama dengan botol minum.

Walaupun bisa digunakan saat bepergian dan terbuat dari kaca, namun tumbler tidak bisa mempertahankan suhu air. Beda dengan botol minum yang sudah dirancang untuk mempertahankan suhu.

Manfaat menggunakan tumbler

Banyak orang yang menggunakan tumbler karena bisa memfasilitasi seseorang yang memiliki mobilitas tinggi. Setidaknya ada tiga manfaat menggunakan tumbler, antara lain:

1. Praktis

Fungsi tumbler awalnya adalah agar pengguna bisa minum di mana dan kapan saja tanpa khawatir air akan tumpah.

Tumbler dilengkapi dengan penutup yang menjaga isian tetap di dalam, hal ini mempermudah pengguna untuk menyimpan dan membawa tumbler tanpa harus khawatir bocor.

2. Lebih sehat

Bahan tumbler yang terbuat dari kaca, logam, atau plastik akan lebih menyehatkan karena terbuat dari material yang aman bagi kesehatan.

3. Ramah lingkungan

Penggunaan tumbler tentu ramah lingkungan karena mengurangi sampah plastik atau kertas yang sering digunakan sebagai wadah minum saat di luar.

Bahan Tumbler Apa Saja?

Sesuai dengan sejarahnya, awalnya tumbler menggunakan kaca sebagai bahan baku, namun kini sudah banyak jenis bahan yang digunakan sebagai seperti plastik, alumunium, dan stainless steel.

Lalu, apa bahan tumbler bisa untuk panas dan dingin? Bisa, namun tidak semua bahan dapat menahan panas atau dingin.

Berikut informasi mengenai karakteristik bahan tumbler dan cara perawatan tumbler.

1. Stainless steel

Apa itu tumbler stainless? Tumbler stainless steel adalah tumbler yang terbuat dari bahan anti karat stainless steel.

Stainless steel merupakan bahan yang populer karena kuat, tahan lama, mudah perawatan, anti karat, dan mampu menahan suhu air hingga 12 jam.

Apakah tumbler stainless steel aman? Jenis material stainless steel yang aman digunakan untuk bahan tumbler stainless biasanya memiliki kode 201, 301, dan 304.

tumbler locknlock terbuat dari bahan tumbler stainless
Botol minum vacuum dari LocknLock
botol tumbler LocknLock dengan 4 warna
Tumbler LocknLock produk terbaru SOUVIA

Untuk tumbler yang mampu menjaga suhu air lebih lama kebanyakan menggunakan dua lapisan seperti termos dan tumbler vacuum LocknLock.

Saat ini bahan tumbler stainless steel dianggap paling tinggi karena keunggulan yang dimilikinya, namun penggunaan stainless steel membuat tumbler lebih berat.

Perawatan dan Pencucian Tumbler Stainless Steel

Bahan tumbler stainless steel memiliki perawatan yang cukup mudah. Pengguna hanya perlu membersihkan tumbler menggunakan sabun dan air, lalu mengeringkannya.

Bahan stainless steel mampu menjaga kemilaunya cukup lama, sehingga biasa digunakan sebagai souvenir eksklusif.

2. Plastik

Bahan kedua yang sering dijadikan bahan tumbler adalah plastik karena murah, mudah dibentuk, ringan, dan tersedia dalam desain yang cukup banyak.

Walau memiliki harga yang murah, namun pengguna harus tetap memperhatikan bahan plastik yang digunakan.

Pastikan plastik yang dipakai telah memiliki sertifikat food grade dan BPA free.

Sebaiknya gunakan bahan plastik yang memiliki kode HDPE yang bisa menahan bahan kimia pelarut sehingga mampu mencegah reaksi kimia antara kemasan dengan minuman yang di dalamnya.

Selain itu, jangan menggunakan plastik yang berkode “1” karena hanya bisa digunakan sekali.

Mencuci Tumbler Plastik

Tumbler yang menggunakan berbahan plastik cukup dicuci menggunakan sabun dan air. Namun, terkadang beberapa jenis noda sulit dibersihkan hingga kadang membuat tumbler plastik terlihat kotor dan kusam.

3. Polikarbonat

Selain plastik biasa, jenis plastik yang bisa digunakan sebagai bahan tumbler adalah polikarbonat.

Sama halnya dengan plastik, polikarbonat bisa dibentuk sesuai desain yang diinginkan. Polikarbonat juga memiliki ketahanan panas yang lebih baik dibandingkan jenis plastik pada umumnya.

Karakteristik polikarbonat adalah memiliki tampilan yang sangat transparan atau bening dan tahan terhadap benturan.

Mencuci Tumbler Polikarbonat

Pengguna bisa mencuci tumbler polikarbonat menggunakan sabun dan air, lalu dikeringkan. Berbeda dengan stainless steel, beberapa jenis minuman terkadang meninggalkan noda yang sulit dibersihkan.

4. Aluminium

Selain stainless steel, bahan logam yang sering digunakan untuk bahan tumbler adalah alumunium.

Bahan alumunium lebih terjangkau dibanding stainless steel, namun cukup bisa menahan panas dengan baik. Sayangnya, tumbler yang menggunakan aluminium dapat mengalirkan panas ke permukaan tumbler.

Sehingga, pengguna bisa merasakan hangat atau dingin dari permukaan tumbler. Selain itu, aluminium dapat melepaskan serpihan aluminium ke serpihan cairan. 

Oleh karenanya harus pastikan bahan aluminium yang digunakan memiliki sertifikat food grade dan BPA free.

Membersihkan Tumbler Aluminium

Sama seperti bahan lainnya, perawatan tumbler metal seperti alumunium cukup mudah. Cukup bersihkan dengan sabun dan air, lalu dikeringkan.

5. Akrilik

Selain empat bahan di atas, bahan yang juga banyak digunakan adalah akrilik. Akrilik berbeda dengan plastik.

Bahan tumbler ini memiliki warna yang cerah dan menarik, berkualitas hampir sama seperti stainless steel, mudah pecah dibanding plastik, dan tidak mengembun jika isian tumbler air dingin.

Selain stainless steel dan plastik, akrilik juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan tumbler Starbucks.

Perawatan Tumbler Akrilik

Cara perawatan tumbler akrilik sama seperti bahan lainnya, hanya harus berhati – hati agar tumbler tidak terjatuh karena mudah sekali pecah.

6. Kaca

Tampak depan dari Celline gelas tumbler sedotan yang terbuat dari kaca.
Gelas tumbler dengan sedotan yang terbuat dari kaca
Tampak atas Celline gelas tumbler sedotan yang terbuat dari kaca.
Tampak atas tumbler gelas produk baru SOUVIA

Bahan kaca sudah jarang digunakan, namun untuk merek tertentu masih menggunakan kaca sebagai bahan bakunya.

Kaca memiliki tampilan yang elegan dan aman untuk kesehatan karena tidak melepaskan zat kimia berbahaya ke makanan atau minuman.

Tumbler kaca tidak berpori, tidak menyerap dan juga tidak melepaskan senyawa kimia saat digunakan.

Jika ingin menggunakan kaca pada tumbler, pastikan kaca yang digunakan cukup tebal dan bisa menahan panas cukup baik.

Mencuci Tumbler Kaca

Perawatan tumbler berbahan kaca lebih mudah, tinggal dicuci menggunakan sabun dan air, lalu dikeringkan.

Jenis – Jenis Tumbler

Tidak hanya jenis bahan yang berbeda, tumbler dibedakan beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Berikut jenis – jenis tumbler yang sering digunakan.

1. Botol minum

Tumbler botol minum memiliki ketahanan panas yang cukup baik dibanding tumbler biasa. Biasanya tumbler jenis ini dirancang praktis agar mudah dibawa bepergian dan bahan yang digunakan adalah stainless steel.

2. Vakum flask tumbler

Vakum tumbler dirancang agar suhu air tidak bisa keluar, sehingga suhu cairan di dalam tumbler tahan lama hingga 12 jam.

Tumbler vacuum  juga lebih praktis karena ukurannya lebih kecil dengan desain yang mudah dan nyaman dipegang oleh pengguna.

3. Termos

tumbler temperatur penunjuk suhu termos air hangat dan dingin
Tumbler termos dengan penunjuk suhu untuk memudahkan dalam mengetahui suhu cairan di dalamnya

Termos memiliki fungsi yang sama dengan vakum flask tumbler yang mampu menahan suhu air hingga 12 jam.

Namun tumbler termos memiliki ukuran lebih besar dan biasanya dilengkapi dengan cangkir sebagai penutup kedua.

4. Infused tumbler

Infused water semakin populer karena dipercaya membantu pencernaan dan membuat kulit lebih sehat. Adanya infused water membuat infused tumbler makin banyak dicari.

Bahan infused tumbler biasanya menggunakan plastik dan kaca. Bahan plastik dipilih karena lebih murah, ringan, dan tidak mudah pecah.

Sementara infused tumbler yang menggunakan kaca lebih baik karena tidak menyerap aroma dari material yang digunakan.

Infused water dilengkapi dengan saringan atau infuser untuk meletakan bahan – bahan agar terserap air namun tidak bercampur.

Kesimpulan

Tumbler makin populer karena dirasa lebih praktis, sehat, dan ramah lingkungan karena tidak sering membeli air minum kemasan.

Terdapat enam jenis bahan tumbler yang sering digunakan yaitu, stainless steel, plastik, alumunium, polikarbonat, akrilik, dan kaca.

Masing – masing material tumbler tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.

Untuk kebutuhan souvenir, pilih bahan tumbler yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran agar didapatkan tumbler yang sesuai. Konsultasikan dengan sales eksekutif SOUVIA untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.Jika butuh tumbler untuk digunakan sebagai souvenir, sebaiknya cari penyedia souvenir yang memiliki banyak pilihan.

Pesan tumbler ready stock yang bisa dipesan dengan waktu singkat atau beli tumbler kekinian dengan desain terbaru.

CEK INSPIRASI LAINNYA:

SOUVIA