Jika saat ini Anda sedang merintis bisnis produksi tas sendiri, pemula yang sedang belajar cara proses produksi tas, atau tim riset dan pengembangan di perusahaan yang sedang beriterasi dalam menciptakan produk tas baru dan ingin meningkatkan kualitasnya, maka artikel ini cocok untuk Anda.

Pada artikel ini SOUVIA akan membahas bagaimana langkah-langkah mudah namun tepat agar Anda tidak lagi bingung harus memulai proses produksi tas dari mana. Lalu bagaimana cara membuat tas berkualitas? Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengetahuinya!

Langkah – langkah proses produksi pembuatan tas

Proses produksi tas yang berkualitas tentu akan membuat pemakai merasa nyaman. Selain itu, jika tas yang dibuat berkualitas, merek Anda akan mendapatkan reputasi yang baik di mata pelanggan. Pelajari dan terapkan tipsnya agar proses pembuatan tas lancar. 

1. Cari ide atau referensi

Mencari referensi awal penting untuk mengetahui model tas seperti apa yang ingin dibuat. Langkah ini tidak hanya berlaku untuk meningkatkan atau memperbaiki fitur produk yang sudah ada (existing) tetapi juga saat mengembangkan produk baru.

Ide sumbernya bisa dari mana saja. Hasil riset pasar, bertanya ke teman terkait preferensi, berjalan – jalan di pusat perbelanjaan, bahkan sosial media untuk mengetahui apa yang sedang tren dan dipakai selebriti ternama. 

Baca juga: Inspirasi Desain Tas Tote Bag Batik

2. Preferensi sesuai dengan tujuan merek

Tentunya, sesuaikan ide dengan tujuan merek ingin membuat kategori tas seperti apa dan untuk keperluan kegiatan yang bagaimana. 

Apakah itu tas selempang atau tas ransel yang multifungsi dan berukuran besar agar bisa muat apa saja saat bepergian? Apakah tas clutch bag dan pouch bag untuk menyimpan barang penting dan punya tampilan yang bagus untuk menunjang gaya? Tentukan terlebih dahulu agar preferensi tas yang dicari tepat sasaran.

3. Jabarkan bagian – bagian dan elemen tas 

Fungsinya adalah mengetahui apa saja yang terkandung dalam tas tersebut. Karena topiknya untuk proses produksi tas berkualitas, kita pakai contoh jika preferensi yang dipakai adalah produk tas yang sudah ada di pasaran.

Dari tas yang sudah ada (existing), jabarkan bagian dan elemen tas mulai dari segi bentuk, material, aksesoris, dan bagaimana kualitas produk tersebut. Dengan mengetahui semua elemen yang ada, tentu Anda akan melihat kelebihan dan kekurangannya. Celah yang didapatkan dari hasil penjabaran elemen tas ini yang harus Anda catat agar produk tas yang akan Anda buat nanti lebih baik dari tas yang sudah ada.

Tujuan dari memproduksi tas yang lebih baik dari tas yang sudah ada adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan juga harga jualnya, entah biar lebih kokoh, tampilannya lebih premium, atau lebih tahan lama untuk pemakaian jangka panjang.

2. Cari bahan – bahan dan material yang diperlukan

pemilihan bahan saat membelinya dalam proses produksi tas sangat berpengaruh terhadap hasil tas berkualitas yang dihasilkan
Kegiatan memilih dan membeli bahan menjadi krusial agar tas yang dibuat berkualitas

Setelah mengetahui kategori model tas seperti apa yang ingin dibuat, pencarian referensinya sudah cukup, dan penjabaran apa saja yang harus ditingkatkan dari produk yang sudah ada, mulai cari material dan aksesoris yang bisa menunjang produk tersebut.

Misalnya, Anda ingin membuat tas belanja lipat. Riset yang ditemukan oleh Anda mengatakan bahwa saat ini tas belanja yang Anda ditemukan dipasaran bahan tasnya dari kanvas atau spunbond yang mana sebaiknya tas lipat itu tahan air, lebih ringan, dan compact karena ada potensi membawa belanjaan basah. Maka Anda harus mencari bahan seperti taslan atau parasut untuk menunjang fitur tas yang akan Anda buat beserta dengan aksesoris button snap agar tas lipat rapi saat disimpan.

Baca juga: Berbagai Macam Bahan Tas Kain Souvenir

3. Sampling produk ke vendor konveksi tas

Mencari referensi sudah, memetakan celah untuk meningkatkan produk sudah, selanjutnya adalah tahap pembuatan sampel. Tujuan pembuatan sampel produk adalah untuk mengetahui apakah produk yang dibuat sudah layak. Bawa rancangan blueprint produk tas dan diskusikan dengan vendor konveksi tas yang sudah Anda cari sebelumnya atau jika Anda mempunya konveksi sendiri, Anda bisa mulai tahapan proses produksi tas.

Selama berdiskusi dengan vendor, ada beberapa bahasan yang harus dibicarakan. Berikut hal penting yang harus diperhatikan dan tahapan yang akan dilewati agar proses produksi tas sesuai dengan harapan:

1. Membuat pola

Jika ingin membuat tas yang berkualitas, Anda tidak bisa mengesampingkan tahapan pembuatan pola. Tahapan ini seringkali membutuhkan waktu yang lama karena memiliki kesulitan tersendiri dan mengharuskan ketelitian tinggi karena pola yang dibuat akan menentukan dan mempengaruhi hasil akhir tas. Semakin rumit model tas yang ingin diproduksi maka pola pun semakin susah. 

Selain menentukan kualitas tas, adanya pola menentukan bagaimana teknik menjahit tas serta memudahkan dalam membuat struktur produk sehingga terlihat bentuk produknya. Meminimalisasi kelebihan bahan yang akan dibeli juga termasuk fungsi pembuatan pola. Pastikan pembuatan pola mengikuti serat bahan untuk hasil lebih maksimal.

2. Estimasi pemakaian bahan

Selanjutnya, setelah membuat pola diperlukan pembelian bahan agar proses produksi tas dapat berjalan. Mengestimasi pemakaian bahan dilihat dari polanya akan mengurangi kelebihan pembelian bahan. Jika bahan yang dibeli terlalu banyak, maka bahan akan terbuang dan berimplikasi pada harga jual produk tas itu sendiri sehingga keuntungan yang didapat menipis.

3. Membeli bahan

Estimasi pemakaian bahan sudah dihitung, saatnya membeli bahan. Perhatikan pemilihan kualitas material agar dapat awet, kuat dan tahan lama sehingga tercipta produk tas berkualitas yang masa pakainya panjang. Selain itu, pastikan ketersediaan bahan serta warnanya memadai selama proses produksi tas dan pemasaran berjalan.

4. Memotong bahan

contoh potong bahan dalam proses pembuatan tas
proses produksi tas didalamnya ada pemotongan pola untuk mendapatkan tas berkualitas
memotong bahan sesuai pola pada proses produksi tas akan menentukan hasil akhir tas yang dibuat

Setelah bahan sudah dibeli, tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan. Memotong bahan harus sesuai pola. Lebihkan potongan 1,5 – 2 cm dari pola dan pemotongan bahan pun harus mengikuti arah serat karena jika tidak akan menyusahkan saat menjahit.

Proses pemotongan harus dilakukan dengan hati – hati karena jika polanya sudah bagus namun proses pemotongannya tidak sesuai maka tas yang dihasilkan pun berpeluang tidak sesuai dengan rencana awal. Pada tahapan ini branding logo merek bisa dilakukan menyesuaikan dengan posisi penempatan logo. 

5. Menjahit tas

Setelah pola selesai dipotong, masuk ke tahapan menjahit tas. Proses menjahit tas adalah proses penyatuan pola. Semakin sulit pola, proses menjahit tas semakin menantang. 

Tas yang berkualitas harus memiliki jahitan rapi, kuat, dan tahan lama sehingga tas tidak mudah rusak. Untuk meningkatkan nilai tambah, perhatikan aspek estetika dan kerapian misalnya saja dengan memakai warna benang yang sesuai dengan warna bahan utama kecuali jika ingin dijadikan aksen sebagai poin unik.

6. Branding logo

Setelah tas selesai dijahit, jika Anda ingin branding logo merek atau untuk keperluan pemasaran bisa di tahapan ini. Jika produksi tas untuk keperluan pemasaran seperti ingin memberikan tas promosi, tas laptop, maupun tas souvenir untuk hadiah Anda bisa menambahkan logo acara juga untuk menambah kesadaran merek.

4. Review sampel

Produk yang bagus dan berkualitas harus melewati tahap review dan evaluasi untuk mengetahui kenyamanan pengguna dan kualitas produk tas yang dihasilkan. Memastikan produk tersebut layak dijual serta layak dipakai dan sesuai desain yang diharapkan adalah tujuan dari tahapan ini. 

Jika sampelnya masih kurang selanjutnya adalah tahap perbaikan sampel. Jika masih kurang juga, terus kembali ke tahap perbaikan sampel hingga dihasilkan produk yang fix dan layak tayang. 

5. Finishing dan Quality Control

Finishing seringkali dikaitkan dengan pemasangan aksesoris. Padahal pemasangan aksesori disesuaikan dengan posisi dimana aksesori itu diletakkan sehingga tidak selalu mempunyai tahapan finishing tersendiri. Bisa masuk ke tahapan – tahapan lain dimana aksesori itu seharusnya sudah dipasang.

Selanjutnya adalah tahap quality control. Quality control merupakan tahapan penting untuk menguji kelayakan tas untuk dipasarkan. Apabila quality controlnya tidak bagus dan tidak teliti maka akan banyak aduan pelanggan yang akan berakibat pada jatuhnya citra merek. Tim yang bertanggung jawab harus tegas agar proses produksi tas berkualitas benar – benar terjamin mutunya dan menghasilkan produk tas berkualitas tinggi.

6. Produksi massal

Apabila sudah yakin dengan kualitas tas yang dihasilkan dari hasil iterasi tahapan-tahapan sebelumnya, Anda dapat memproduksi massal tas untuk masuk ke pasar. Jika Anda memproduksi tas yang dilemparkan ke vendor, jangan lupa untuk memeriksa kualitas produk tas berkualitas Anda sebelum dikirimkan ke pelanggan.

Ini berfungsi sebagai lapisan lanjutan dari proses quality control saat masih ada di vendor konveksi tas. Jika ditemukan reject atau kecacatan produk, Anda bisa mengajukan komplain dan meminta penggantian tas sebagai kompensasi. Namun, apabila Anda mempunyai tim produksi tas sendiri maka pastikan tetap melakukan pengecekan ganda agar kualitas tas terjaga.

Produksi tas secara massal untuk keperluan pelanggan
Contoh tas yang sudah dibranding logo perusahaan

Untuk selalu menyediakan tas yang berkualitas, sebagai penyedia souvenir perusahaan dan souvenir kantor, SOUVIA berusaha untuk selalu menjaga kualitas tas dengan menerapkan pengecekan kualitas ganda dan memperbaiki fitur-fitur tas yang dimilikinya. Lewat trial error dan hasil riset terciptalah produk baru SOUVIA yang memperhatikan tidak hanya aspek kualitas namun juga fungsionalitas sehingga bermanfaat dan berkesan untuk penerima.

Jika Anda memerlukan bantuan dalam memilih souvenir promosi dengan produk tas berkualitas dan butuh dalam waktu cepat, layanan produk ready stock SOUVIA selalu ada dan sales eksekutif SOUVIA dengan senang hati akan membantu!

BACA INSPIRASI LAINNYA:

SOUVIA